Minggu, 14 Juni 2009

Ini Dia, 10 Harddisk Eksternal Terlaris!
SimpleTech Duo Pro Drive, inilah HDD yang menempati posisi puncak untuk klasemen HDD eksternal. Mengusung kapasitas hingga 1000GB dan mendukung koneksi SATA-300 7200RPM, HDD paling top ini dibundel pada kisaran US$280.

Posisi kedua ditempati oleh Apricorn EZ Bus Desktop SATA (tampak gambar). HDD ini hanya mengusung kapasitas 500GB, dilengkapi dengan koneksi SATA-300 7200RPM, USB 2.0 dan ukuran buffer 8MB. Aprocorn dibundel sekitar US$129.

LaCie d2 Quadra adalah HDD yang menempati posisi ketiga, memiliki kapasitas 500GB, mendukung SATA-150, USB 2.0 7200RPM. Seri ketiga ini sudah ditambah dengan fitur FireWire 800/400 dengan buffer 16MB. Pengguna yang ingin memilikinya wajib merogoh kocek sekitar US$190.

Posisi keempat ditempati Seagate FreeAgent Pro. Kali ini kapasitas yang ditawarkan sudah lebih besar, sekitar 750GB. Mendukung koneksi SATA eksternal-300 7200RPM, USB 2.0, buffer 16MB. FreeAgent Pro dilego pada kisaran US$230.

Posisi pembatas lima besar dipegang oleh Western Digital My Book Home Edition. Kapasitas yang ditawarkan pun sebesar 1000GB. Dengan koneksi SATA-300 dan USB 2.0 serta FireWire 400 membuat HDD ini dihargai pada kisaran US$260.

Urutan keenam diduduki oleh Maxtor OneTouch III Turbo Edition. Ini adalah HDD eksternal yang mengusung kapasitas paling lega, sebesar 1500GB. Ada juga dukungan koneksi FireWire 800/400. HDD besutan Maxtor ini dibundel pada kisaran US$550.

WiebeTech ToughTech FS, inilah penempat posisi ketujuh untuk jajaran 10 HDD eksternal paling top. Kapasitas yang diusung sekitar 500GB dan dilego pada kisaran US$206.

Pada urutan kedelapan ditempati oleh CMS Product 1TB Velocity2 Series Backup System. Dari namanya saja sudah dapat ditebak berapa kapasitas yang diusung, 1TB (1000GB). Produk CMS ini dilepas pada kisaran harga US$500.

Dua posisi terakhir dipegang oleg SimpleTech reDrive dan Seagate Maxtor One-Touch IV Plus. SimpleTech mengusung kapasitas 500GB 5400RPM dan dibundel pada kisaran US$140. Sementara Seagate Maxtor One-Touch IV Plus mengusung kapasitas sebesar 500GB 7200RPM. Wajar bila posisi terakhir ini dibundel pada kisaran US$149.

Defragmentasi
Defragmentasi adalah sebuah proses untuk menangani berkas-berkas yang mengalami fragmentasi internal. Sebuah berkas dikatakan terfragmentasi mana kala berkas tersebut tidak menempati ruangan yang saling berdekatan dalam penyimpanan fisik. Fragmentasi dapat menyebabkan subsistem media penyimpanan melakukan operasi pencarian data yang lebih banyak, sehingga dengan kata lain berkas terfragmentasi dapat memperlambat kerja sistem, khususnya pada saat melakukan operasi yang berkaitan dengan media penyimpanan.

Sebab fragmentasi

Fragmentasi dapat terjadi dalam kondisi-kondisi berikut:

* Pada saat pengguna membuat berkas, partisi di mana pengguna hendak menyimpan berkas tersebut tidak memiliki unit alokasi yang saling berdekatan yang cukup besar untuk menyimpan berkas yang bersangkutan. Sistem berkas akan memecah berkas tersebut ke dalam beberapa fragmen (yang setiap fragmennya berukuran sama dengan ukuran unit alokasi), sebelum disimpan dalam media penyimpanan.
* Pada saat pengguna menyunting berkas, berkas tersebut ternyata "membengkak" melebihi unit alokasi yang sebelumnya dialokasikan oleh sistem berkas terhadap berkas yang bersangkutan. Ketika sebuah berkas menghabiskan semua unit alokasi yang telah dialokasikan, maka sistem berkas akan mengalokasikan tambahan unit alokasi yang didapat dari unit alokasi yang belum dialokasikan (masih bebas), di lokasi yang kadang berdekatan, atau kadang-kadang berjauhan. Pada saat lokasi yang dialokasikan sistem berkas saling berjauhan, maka dapat dikatakan bahwa berkas tersebut terfragmentasi, karena berkas disimpan dalam beberapa fragmen yang tidak disusun secara berdekatan.

Sistem operasi MS-DOS, Windows 95/98/Me/2000/XP/Server 2003/Vista memiliki utilitas defragmentasi hard disk yang mampu melakukan reorganisasi terhadap berkas-berkas yang terfragmentasi agar dapat disusun secara berdekatan. Beberapa utilitas lainnya pun banyak tersedia, baik yang bersifat komersial (semacam O&O Defrag, Diskeeper, Norton SpeedDisk) hingga yang gratis.

Solusi Masalah Harddisk 1: Mengatasi MBR Rusak
Di dalam harddisk, ada sebuah file yang disebut MBR (Master Boot Record). File ini berada di byte pertama dan sektor pertama harddisk; pokoknya benar-benar pertama. Maklum, MBR inilah yang menjadi penanda keberadaan harddisk. Jika dianalogikan, MBR ini seperti peta yang menuntun BIOS menemukan harddisk.

Namun berbagai hal bisa menyebabkan MBR tersebut rusak, seperti terkena virus atau terformat tidak sengaja. Jika itu terjadi, sistem operasi pun kehilangan penunjuk jalan yang ditandai dengan munculnya pesan Operating System not found atau missing operating system di layar.

Solusi dari masalah ini adalah dengan mengembalikan file MBR tersebut. Cara paling umum dilakukan adalah melakukan proses recovery dari CD Windows. Caranya, booting ke CD Windows, lalu pilih Repair (dengan menekan tombol R) dan masuk ke Recovery Console. Setelah itu, ketikkan perintah fixmbr untuk mengembalikan file MBR tersebut.

Untuk Windows Vista, konsepnya sama meski prosedurnya sedikit berbeda. Pertama, booting ke DVD Windows Vista, lalu pilih Repair Your Computer. Ketika System Recovery Options muncul, pilih Command Prompt. Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik bootrec.exe dan tekan Enter.

Jika CD Windows sudah hilang entah kemana, Anda bisa menggunakan aplikasi dari Rescue Kit 9.0 Express buatan Paragon. Ini adalah aplikasi gratisan yang memiliki fungsi beragam, termasuk mengembalikan MBR. Aplikasi ini bersifat bootable, artinya bisa di-burn ke CD dan menjadi sumber proses booting. Ketika sistem menunjukkan gejala kehilangan MBR, yang harus Anda lakukan adalah booting ke CD berisi Rescue Kit ini. Setelah itu, pilih menu Boot Corrector, ikuti prosedur yang telah ditentukan, dan kasus kehilangan MBR seharusnya telah teratasi.

Rescue Kit 9.0 Express bisa di-download secara gratis di sini (46MB) atau bisa Anda dapatkan di DVD InfoKomputer edisi Juni 2009.

(POST)
Power-on self test



Power-on Self Test (disingkat menjadi POST) adalah sekumpulan rutin-rutin khusus yang dijalankan selama proses booting komputer pribadi/PC yang disimpan di dalam ROM. Rutin-rutin ini didesain untuk melakukan pengujian terhadap kesehatan sistem komputer, apakah komponen berjalan dengan benar sebelum BIOS memulai sistem operasi. Yang dilakukannya adalah mengecek jumlah RAM, keyboard, dan perangkat media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah kesalahan terdeteksi oleh POST, maka sistem umumnya akan menampilkan beberapa kode kesalahan, yang dinyatakan dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang menunjukkan letak kesalahannya. Setiap kesalahan memiliki pola bunyi beep-nya sendiri-sendiri, dan berbeda antar BIOS yang digunakan.

Sabtu, 13 Juni 2009

PROCESSOR CELERON
Bertempat di Santa Clara, California, pada 8 Juni 1998, Intel memperkenalkan prosesor CeleronÔ untuk pertama kalinya. Celeron ini lahir sebagai kom-promi antara teknologi tinggi dan harga murah. Menurut Intel, prosesor Celeron memberikan kinerja yang lebih dari memadai untuk banyak aplikasi saat ini, mulai dari program bisnis standar sampai program-program aplikasi yang memerlukan prosesor berkecepatan tinggi. Beberapa pembuat PC terkemuka telah mengeluarkan produk mereka yang memakai prosesor Celeron ini, termasuk Acer, Compaq, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Packard-Bell NEC, dan Sony. Salah satu PC Celeron dari Indonesia dibuat oleh Zyrex di Cikarang, Jawa Barat, dengan nama Zyrex Tactical. "Prosesor Intel Celeron 300 MHz menyaji-kan tingkat kinerja baru bagi PC," kata PaulOtellini, Wakil Presiden Eksekutif dari Intel Architecture Business Group. Prosesor Intel Celeron 300 MHz memiliki kinerja sampai 11% lebih tinggi dari Intel Celeron 266 MHz, dan sampai 35% lebih tinggi dibandingkan dengan prosesor Pentium MMX yang banyak ditawarkan di pasaran saat ini.

Benarkah begitu? Anda akan mengetahuinya dari hasil tes yang dilakukan CHIP Test Center Indonesia terhadap Zyrex Tactical dan beberapa produk lainnya. Sekilas tentang Celeron Pertanyaan pertama yang langsung dilontarkan masyarakat pemakai komputer adalah: "Apa itu Celeron?" Mudahnya, Celeron adalah prosesor dengan Slot 1 buatan Intel yang merupakan hasil pengebirian dari Pentium II. Saat ini Celeron hadir dengan dua jenis kecepatan, yaitu 266 MHz dan 300 MHz. Celeron dibuat dengan arsitektur yang sama dengan Pentium II. Lalu, apa yang membuat Celeron jauh lebih murah dari Pentium II?Perbedaan utama yang membuat Celeron jauh lebih murah dibandingkan dengan Pentium II adalah cache. Celeron tidak memiliki L2 cache. Semua CPU Pentium II memiliki L2 cache se-besar 512 KB yang bekerja pada setengah kali kecepatan prosesornya. Celeron hanya memiliki L1 cache sebesar 32 KB dalam cetakan chip-nya. Dihilangkannya L2 cache ini membuat harga jual menjadi lebih rendah, tetapi ada yang harus dikorbankan untuk itu: kinerja! Satu hal yang perlu diingat: Celeron lahir dari pertimbangan pemasaran bukan dari per-timbangan teknologi. Intel memutuskan untuk mengeluarkan Celeron dengan kecepatan 266 dan 300 MHz untuk memenuhi kebutuhan pasaran umum akan prosesor hi-end. Ini mendu-dukkan Celeron pada tingkat yang lebih tinggi dari prosesor standar yang banyak beredar tetapi dengan harga yang lebih rendah dari prosesor hi-end. Kinerja Zyrex Tactical Saat pertama kali menerima PC Celeron untuk diuji, CHIP merasa pesimis dengan kinerja yang akan diberikannya. Mengapa? L2 cache itu masalahnya. Hilangnya L2 cache ini jelas akan berpengaruh besar terhadap kinerja sebuah CPU.

Saat menyalakan Zyrex Tactical, ternyata CHIP dikejutkan dengan kecepatannya. PC Celeron ini langsung masuk ke Windows 95 dengan kecepatan yang cukup menakjubkan. Mulai dari POST (power-on self test) sampai desktop muncul sepenuhnya hanya diperlukan waktu 32 detik! Memang tidak ada apa pun yang dijalankan dan diinstalasikan, hanya Win-dows 95 dengan konfigurasi tipikal. Untuk dapat menguji sebuah PC secara ob-jektif, CHIP harus membersihkan dulu semua yang ada. Dengan kata lain, hard disk perlu di-format dulu dan Windows 95 diinstall ulang. CHIP melakukan booting dengan DOS 6.22 melalui disket dan menjalankan FDISK serta FORMAT. Komputer kemudian di-reset dan Windows 95 mulai diinstalasikan. Semuanya masih berjalan dengan normal dan lancar-lancarsaja. Tetapi, begitu Windows mendeteksi hard-ware PnP yang terdapat dalam komputer, kerewelan mulai muncul. Windows meminta driver untuk PCI Bridge dan Yamaha OPL3 Sound System Driver. Kedua hardware ini ada-lah perlengkapan standar yang terdapat dalam PC Zyrex Tactical. Kerewelan di atas sama sekali tidak me-nyangkut Celeron.

Ini hanya pengalaman yang dirasakan oleh CHIP saat menginstal ulang Windows 95 OSR-1. Saat menginstal Windows 95 OSR-2, Windows 95 masih meminta driver untuk Yamaha OPL3 Sound System yang me-mang belum dimiliki oleh kedua versi Windows tersebut. Setelah diberikan driver yang diminta (yang didapat dengan susah payah dari Internet), Windows baru dapat bekerja dengan normal.

Kerumitan instalasi ini tidak terjadi ketika CHIP menginstal Windows 98. Semua hardware yang terdapat dalam Zyrex Tactical langsung dikenali dan bekerja dengan baik. Mudah-mudahan Zyrex menyediakan driver-driver yang diper-lukan ini dalam disket atau CD agar konsumen tidak kesulitan ketika harus menginstal ulang Windows 95 dari awal. Untuk masing-masing versi Windows yang telah bekerja pada Zyrex, CHIP melakukan se-rangkaian pengujian dengan CHIP Benchmark, program benchmark lainnya, dan aplikasi. Pro-gram aplikasi yang dijalankan di sini meliputi aplikasi bisnis, grafik, dan multimedia. Hasilnya dibandingkan dengan Pentium II MMX 233 MHz yang memiliki L2 cache 512 KB.

Hasilnya sesuai dengan perkiraan. Untuk aplikasi-aplikasi bisnis seperti word processor, spreadsheet, dan database, Celeron masih se-dikit berada di bawah Pentium MMX 233 MHz. Sementara untuk aplikasi multimedia dan entertainment, Celeron ternyata mampu meng-ungguli prosesor yang memiliki L2 cache. Saat menjalankan filter Facet dari Adobe Photo-Deluxe, Celeron ternyata tidak mampu mene-ruskan proses. Mouse pun macet. Hasil di atas jelas memperlihatkan bagaimana kinerja Celeron yang tidak memiliki L2 cache ini. Dalam aplikasi bisnis, di mana perhitungan rumit dengan FPU (floating point unit) sangat jarang dilakukan, Celeron mampu bekerja tanpa hambatan. Dalam aplikasi multimedia dan entertainment, di mana terjadi kerjasama erat antara prosesor, VGA card, dan hard disk, prosesor Celeron mampu mengungguli prosesor pembanding. Saat bekerja dengan aplikasi yang memanfaatkan L2 cache dan melakukan perhitungan dengan FPU, Celeron ternyata memper-lihatkan kelemahannya.

Saat artikel ini dibuat, CHIP baru menerima lima buah komputer untuk diuji: Tiga memakai Celeron (termasuk Zyrex), satu dengan prosesor IBM/Cyrix 6x86 266 MHz, dan satu lagi memakai AMD K6/233 MHz. Sayangnya, kelima komputer dengan prosesor yang dapat dikatakan berada dalam satu tingkatan ini tidak da-tang secara bersamaan: Zyrex Tactical datang setelah keempat lainnya dikembalikan ke pe-miliknya. Akibatnya, CHIP tidak dapat mela-kukan test perbandingan secara langsung. Hasilnya, secara umum Celeron memang layak untuk dipertimbangkan oleh para pemakai komputer di rumah. Di sini, Intel telah berhasil mengenai sasaran yang dituju. Pemakai umum dapat memperoleh kinerja hi-end untuk peker-jaannya sehari-hari. Jika kegiatan berkomputer Anda lebih banyak bergelut dengan grafik dan CAD, CHIP lebih menyarankan untuk melupakan Celeron dan berpaling pada Pentium II, Pentium Pro, atau yang setingkat.

Sabtu, 06 Juni 2009

Koneksi Tersendat, Opera Tetap Gesit


Opera 10 versi Beta yang baru saja dirilis ternyata mengusung keunggulan dibanding browser pendahulunya. Versi 10 ini pun dianggap sebagai versi lanjutan dari cross-paltform browser. Hal itu dibuktikan dengan adanya tambahan user interface dan modus kecepatan browsing untuk koneksi internet yang lambat. Pasalnya Opera 10 ini membenamkan feature Turbo yang diklaim Opera dapat memberikan pengalaman broadband meski koneksi dial-up.

eature Turbo itu menggunakan kompresi yang berguna untuk mempercepat proses men-download halaman, pun ditambah dengan koneksi bandwidth untuk browsing, seperti pada hotspot WiFi. Untuk menjalankan request ke web melalui proxy server, maka halaman tersebut dikompres terlebih dahulu dengan menjalankan request ke web melalui proxy server. Namun demikian, proxy server akan berfungi ketika Opera Turbo diaktifkan. Nah, pada saat inilah, browser Opera 10 akan mendeteksi koneksi internet yang melambat.

Selain beberapa feature di atas, Opera 10 ini juga dibekali dengan feature Speed Dial, alhasil pengguna dapat meentukan default pada saat membuka tab baru. Opera 10 kini mendukung penggunakan dalam 51 bahasa serta update feature otomatis layaknya Windows Update. Meski masih dalam versi Beta, pengguna dapat mengunduh Opera 10 untuk beragam versi sistem operasi, seperti Windows, Mac dan Linux.

Jumat, 05 Juni 2009

Gigabyte GV-R485OC-1GH


Sesuai dengan namanya yang memiliki inisial OC, kartu grafis Radeon HD4850 keluaran Gigabyte ini tidak cuma bermodalkan spesifikasi standar. Kartu grafis ini telah dioverclock dari pabrik, meskipun hanya kecepatan corenya saja yang menjadi 700MHz (dari kecepatan standar 625MHz). Untuk kecepatan memorinya tetap sama seperti kecepatan referensi, yaitu 1996MHz.

Untuk meningkatkan kinerja sistem pendinginan dan penampilan kartu grafis ini, Gigabyte tidak memasangkan pendingin referensi HD4850 pada kartu grafis ini. Sebagai gantinya dipasangkan sebuah heatsink yang berukuran cukup besar yang dibuat oleh Zalman. Pendingin ini bekerja dengan cukup hening namun tetap mampu mengusir panas secara maksimal, sehingga suara bising pun tidak muncul.

Kinerja Gigabyte GV-R485OC-1GH ini terbilang baik, mengingat kecepatan kartu grafis ini yang lebih cepat dibandingkan HD4850 standar. Bahkan jika anda menginginkan kinerja yang lebih maksimal lagi, anda bisa melakukan overclock pada kartu grafis ini. Pada pengujian kami, dicapai kecepatan core/memori maksimal pada 750MHz/2100MHz. (Steven Irwandi-Kontributor)



Plus : Memori besar; versi overclock; pendingin bagus.

Minus: Panas; mahal



Skor Penilaian

Kinerja : 4

Fasilitas : 4

Instalasi : 4

Harga : 3

Skor Total : 3,8



Hasil Pengujian

Kami membandingkan kartu grafis ini dengan GeCube HD4850 1GB versi overclock dengan kecepatan 650MHz/1996MHz yang kami uji bulan lalu. Karena berbekal kecepatan core lebih tinggi, kinerja Gigabyte GV-R4850OC terlihat lebih baik.

Pengujian


Gigabyte GV-R485OC-1GH


GeCube HD4850 1GB OC

3DMark 2006 (1280x1024)


13523


13362

3DMark Vantage (1280x1024)


P7988


P7743

Crysis (1024x768)


37,90 fps


36,80 fps

World in Conflict (1024x768)


42,33 fps


41,00 fps

Oblivion (1024x768)


84,46 fps


83,30 fps



Spesifikasi Gigabyte GV-R485OC-1GH

Chip controller


ATI RADEON HD4850

Tipe interface


PCI-E x16

Memori video


1GB GDDR3

Clock grafis


700 MHz

Clock memori


1996 MHz

Garansi


1 tahun

Situs Web


www.gigabyte.com.tw

Harga kisaran*


US$ 260

Tahun 2010, Intel Siapkan Prosesor Anyar
Raksasa prosesor dunia, Intel berencana bakal kembali mengeluarkan prosesor "gress" nya. Tepat satu tahun ke depan, Intel dijadwalkan akan merilis Nehalem-EX yang sedianya akan digelontor pada kuartal pertama 2010.

Intel mengklaim kalai debutan terbarunya ini memiliki rancangan yang lebih kuat ketimbang chip versi multi prosesor Xeon yang biasa digunakan untuk server. Nehalem-EX menyediakan dua perbaikan, yaitu dapat meningkatkan jumlah core dalam satu keping (dari enam sampai delapan core), dan setiap core itu akan menangani dua urutan pada peranti lunak.

"Dengan prosesor yang baru ini, server akan dapat menangani hingga delapan soket untuk memperkuat tenaga chip baru. Chip dari pihak ketiga juga dapat ditingkatkan melebihi itu," kata Boyd Davis (General Manager Pemasaran server Intel).

Selain memperkenalkan prototype prosesor baru ini, Intel juga akan memroduksi beberapa pusat unit pengelolaan. Mulai pembuatan multiprosesor termahal dan tercanggih hingga chip untuk server besar. Intel pun akan memroduksi prosesor komputer untuk desktop dan notebook. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Intel belum melencir berapa kisara harga yang aka dipatok pada jagoan barunya nanti.

Mengintip Office Masa Depan

Kehadiran Windows 7 dan Windows Cloud diramalkan dapat menjadi bintang Microsoft pada Professional Developer Conference (PDC). Microsoft juga menyebut-nyebut Office 14, apakah itu?

Office 14 merupakan kode produk terbaru Microsoft untuk office suite terbarunya. Microsoft CEO Microsoft, Steve Ballmer, pihaknya baru saja mengatakan perihal ide Office Windows versi mendatang. Versi anyar tersebut didesain untuk dapat berjalan pada variasi model sistem, termasuk internet. "Kami akan mendesain ulang Office agar dapat berjalan melalui sebuah browser," kata Ballmer seperti dikutip dari Britain's Computer Weekly.

Pada rapat perusahaan 2008, organisasi web perusahaan akan menjadi pusat software Office ditambah dengan transformasi layanan yang bertugas mengkoordinasikan visi utama Office 14. "Kerja sama dengan partner, membuat kami mampu menawarkan pelayanan terbaik untuk aplikasi Office Web. Aplikasi ini juga menawarkan variasi inovasi, server, layanan, serta fitur klien browser," imbuh Ballmer.

Namun belum jelas bagaimana Office 14 akan bekerja, hal tersebut masih menjadi bahan diskusi untuk PDC. Hanya dua sesi yang baru terdaftar dengan Office tag, yang pertama terdapat pada aplikasi bisnis Office, dan yang kedua adalah dapat berkolaborasi dengan format software open source XML

Windows 7, Akhirnya Datang Juga

Sistem operasi "gress" milik Microsoft ini telah memasuki tahap akhir. Windows 7—demikian OS terbaru Microsoft yang akan menggantikan Vista—dijadwalkan akan siap meluncur pada Oktober 2009 mendatang.

Awalnya, Microsoft berencana akan merilis Windows 7 pada tahun 2010, namun dari sumber berita yang kami lansirtersiar kabar kalau kode Windows 7 akan diselesaikan secepatnya. Kode sistem Windows 7 akan dikirim ke manufaktur pada pertengahan Juli mendatang. Namun demikian, Microsoft tetap yakin kalau OS yang mengusung moda layar sentuh itu akan selesai di bulan Oktober.

Sistem operasi teranyar Microsoft ini sedianya akan dirilis dalam 6 versi, yaitu Starter Edition, Home Premium, Professional, Enterprise, Ultimate dan Home Basic. Namu demikian belum disebutkan kisaran harga untuk masing-masing versi.

Microsoft menyatakan, peluncuran Windows 7 ini merupakan sebuah upgrade program yang dapat menggenjot penjualan PC dengan mengemas sistem operasi Windows di dalamnya. Meski detil mengenai Windows 7 belum tuntas disebutkan, namun disebutkan kalau mesin Windows Vista akan ikut dibenamkan dan masuk dalam kualifikasi upgrade bebas ke Windows 7 mulai 1 Juli mendatang.

Senin, 01 Juni 2009

Linux sangat menantang untuk dicoba. Namun tidak tega juga kalau Windows mendadak ditendang dari hard disk. Jadi bagusnya pakai dual boot saja, dan untuk itu kuncinya ada di partisi harddisk.
Dual boot adalah konfigurasi dimana anda dapat memasang dua (atau lebih) sistem operasi pada satu komputer. Pada satu saat, anda dapat memakai salah satu, tapi tidak dua-duanya. Kalau anda mau pakai Windows, boot dengan Windows, dan tidak bisa kerja Linux. Kalau mau ganti Linux, shutdown dan reboot si komputer, nanti pilih boot dengan Linux.


Secara umum, untuk membuat dual boot Windows/Linux urutannya adalah:
1.Siapkan partisi harddisk
2.Kalau belum, install Windows.
3.Install Linux setelah Windows terpasang. Jangan dibalik, karena Linux tahu bagaimana men-dual boot Windows namun tidak sebaliknya.
Artikel ini membahas bagaimana mempartisi harddisk. Windows dianggap sudah terpasang di drive C:. Instalasi Linux dibahas lain kali.
******************* PERHATIAN ************************
Mempartisi hard-disk adalah pekerjaan berbahaya.
Backup dulu data-data penting anda.
Penulis tidak bertanggung jawab atas kerusakan apapun
karena mengikuti artikel ini.
*******************************************************
Sebelum mulai, ini sedikit teori biar untuk mengurangi resiko kecelakaan.
Satu komputer punya 4 hard-disk controller (IDE).
hda = primary-master (biasanya harddisk utama)
hdb = primary-slave
hdc = secondary-master (biasanya CD-ROM)
hdd = secondary-slave
harddisk bisa dibagi menjadi 4 partisi utama, nama partisinya hda1 - hda4.
Salah satu partisi utama (hda2 .. hda3) bisa dibuat menjadi extended-partition. Dalam extended partition anda bisa buat beberapa partisi lagi, namanya hda5, hda6 dst.
Untuk dipakai suatu operating system, partiti tersebut harus diformat.
Untuk Windows 9x/ME/XP, formatnya disebut FAT32. Windows memetakan partisi FAT32 ke nama drive (C:, D:, dst). Windows hanya bisa jalan kalau drive C: nya adalah partisi hda1.
Kalau di-Linux, banyak pilihan format. Yang terkenal adalah EXT3, ReiserFS atau JFS. Semuanya oke, pilih saja salah satu. Linux me-mount partisi ke suatu direktori / (root), /usr, /home, dan lain-lain. Linux bisa di-taruh di partisi mana saja.
Biasanya saat anda beli komputer baru, harddisknya cuma punya satu partisi, semuanya drive C: buat windows. Jadi anda harus membuat partisi buat Linux dulu. Linux bisa pakai 1 partisi, tapi biar jalan bagus, minimal perlu 3 partisi. Kemudian karena biasanya data akan kita pakai dari Linux maupun Windows, bagusnya ditaruh di partisi tersendiri yang bisa diakses dari Windows maupun Linux. Maka partisi saya sarankan adalah sbb:
1.hda1 = Windows C:


Cara me-repair (memperbaiki) Installasi Windows XP
Ada kalanya pengguna komputer mengalami masalah dengan Windows atau sistemnya. Terkadang muncul masalah serius yang menyebabkan komputer tidak bisa booting atau file-file sistem windows rusak akibat virus. Jika ini terjadi biasanya ada dua pilihan: Install Ulang atau Repair Installasi Windows.

Kali ini akan dibahas bagaimana cara me-repair ( memperbaiki) installasi Windows Xp.

Teknik Repair ini memiliki keunggulan seperti data-data yang ada di sistem masih tetap utuh ( program-program yang terinstall di komputer juga masih tetap). Dan hal itu juga akan mempersingkat waktu, karena jika install ulang maka program yang ada termasuk driver harus di install ulang lagi. Jika program yang ada sangat banyak, maka akan menghabiskan waktu cukup lama.

Tetapi meskipun demikian, Install ulang Windows biasanya akan lebih “segar” bagi komputer kita, apalagi jika sebelumnya drive di format dulu, sehingga windows benar-benar seperti bayi yang baru lahir.. :)

Kesalahan yang sering terjadi ketika ingin me repair Installasi Windows XP adalah ketika muncul pilihan / menu installasi pertama kali, kita memilih Repair Using Recovery Console, sehingga yang tampil adalah aplikasi/window Command Prompt. Memang fitur ini bisa digunakan untuk memperbaiki beberapa error, tetapi yang kita inginkan adalah memperbaiki keseluruhan file-file sistem windows XP bukan dengan command prompt.

Langkah-langkah me-repair Installasi Windows XP

1.Sebelumnya menjalankan langkah dibawah, pastikan BIOS komputer di set agar urutan booting pertama kali adalah CDROM dan catat Serial Number Windows XP.
2.Masukkan CD Intallasi Windows XP, kemudian restart (reboot) komputer.
3.Ketika muncul tulisan “Press any key to boot from CD“, tekan sembarang tombol di keyboard.
4.Windows Setup akan melanjutkan dengan me-load file-file yang diperlukan dari CD.
5. Setelah itu akan tampil “Welcome to Setup“, maka tekan ENTER (pilihan pertama).
6 Setelah itu akan tampil Windows XP Licensing Agreement“
7 Tekan tombol F8 ( I Agree ) untuk melanjutkan
8 Windows Setup akan mencari apakah sudah ada Installasi Windows XP.
9 Jika sudah ada Installasi Windows XP, maka akan ditampilkan dalam daftar. Jika tidak ada, maka tidak akan bisa me-repair Installasi Windows XP ( harus install ulang) Jangan diteruskan jika belum tahu.
10 Setelah ditemukan, maka dipilih (select) Windows XP yang di inginkan dan tekan tombol R untuk me-repair Installas windows XP tersebut.
11. Tunggu sampai selesai sampai komputer minta restart.
12. Setelah restart, dan muncul menu Press any key to boot from CD maka jangan tekan tombol apapun. Ikuti kelanjutan proses repair sampai selesai.

Setelah selesai dan komputer restart, maka Installasi windows XP sudah berhasil di perbaiki, dan program/aplikasi yang sudah ada, driver hardware dan data akan tetap ada dan berjalan normal, tanpa perlu di install lagi. Kecuali aplikasi yang mengubah file sistem windows seperti Vista Transformation Pack dan sejenisnya. Kalau menggunakan aplikasi seperti ini maka perlu di install ulang
Intel Celeron 300A VS AMD K6-2 400
Keluarga Celeron adalah CPU Intel terbaik dan termurah, bahkan bila dibandingkan CPU AMD sekalipun. Tidak sependapat?? Coba pikirkan mana yang lebih baik dari segi harga (pada saat tulisan ini dibuat November '98): Intel Celeron 300A -> $100-$110, AMD K6-2 400 -> $300, Intel Pentium II 450 -> $450, Intel Pentium II Xeon 400 -> $885. Tidak adil membandingkan harga CPU yang clock speed-nya beda? Tanpa overclocking saja Celeron 300A punya kecepatan mendekati K6-2 400 (tanpa BIOS support). Celeron 300A bisa dioverclock ke 450MHz. Sedangkan AMD K6-2 400 sekarang hanya stabil dioverclock sampai maks 450MHz, 500MHz baru bisa dicapai pada sistem berpendingin khusus buatan Kryotech (yang mirip kulkas mini :)). Nah, sekarang Celeron dan K6-2 bertanding dengan clock yang sama 450MHz, mana yang lebih cepat?? (lihat diagram diatas!). Pengujian lanjutan menggunakan Winstone 98 dan Winstone 99 oleh Anand Tech menujukkan K6-2 500MHz dari Kryotech pun masih kalah cepat dari Celeron 450A. Jangan lupa 450MHz belum angka mentok bagi Celeron, dengan pendinginan yang tepat masih bisa overclock sampai 464MHz. Perlu dicatat, sebenarnya performance Celeron 450A adalah sama/lebih tinggi dari Pentium II 450 baik gaming maupun business, hal ini telah diuji dengan berbagai benchmark dan game.

Sangat jelas Celeron 450A adalah fastest, dengan gaming performance 2X K6-2 400. Bahkan CPU AMD yang akan datang K6-3 450MHz pun masih belum mampu menyamai Celeron 450A. Padahal K6-3 sudah dilengkapi dengan L2 cache full speed seperti Celeron A, malah ukurannya lebih besar dari punya Celeron (128Kb), yaitu 256Kb. Mengapa??? karena inti (core) CPU Celeron = Pentium II, perbedaan hanya pada ada/tidaknya (half speed)L2 cache memory. Malahan untuk Celeron xxxA punya inti yang lebih canggih dan cepat dengan full speed on-chip L2 cache memory. Inti Pentium II ini terkenal punya floating point (FPU) dan MMX performance yang tertinggi. CPU2 non Intel seperti Cyrix dan AMD dari dulu terkenal lemah dalam kedua hal tersebut, makanya AMD menciptakan 3DNow! untuk menutupi kelemahannnya ini. Sayang dengan 3DNow! CPU AMD masih belum bisa menyamai performance Pentium II/Celeron dalam game2 3D, terutama bila dibandingkan dengan Pentium II/Celeron berclock tinggi >300MHz yang menggunakan bus 100MHz. Gaming/FPU performance adalah kelemahan utama semua CPU non-Intel.

Lebih lambatnya K6-2 daripada Pentium II/Celeron A, bukan semata-mata karena CPU saja, chipset mainboard Super Socket 7 yang kurang berkualitas (non Intel) juga berandil sangat besar. Belum lagi bawaan arsitektur Socket 7 yang menempatkan L2 cache memory pada bus speed 100MHz, bandingkan dengan L2 cache memory Pentium II yang berjalan pada half speed 1/2 clock speed CPU, atau dengan Celeron A dan Pentium II Xeon yang berjalan pada full speed sama dengan CPU clock speed. Kelemahan K6-2 dalam L2 cache memory ini akan diperbaiki pada CPU barunya K6-3 yang akan memiliki full speed on-chip L2 cache memory sebesar 256Kb, ini sama dengan Celeron A, hanya saja pada Celeron A ukurannya lebih kecil hanya 128Kb. Dengan bekal ini K6-3 akhirnya punya bussinees performance diatas Pentium II/Celeron A yang clock speed nya 1 tingkat lebih tinggi sekalipun.

K6-3 hanya memperbaiki satu kelemahan CPU AMD, kelemahan terbesar dalam hal FPU yang mempengaruhi gaming performance sama sekali tidak mengalami perubahan pada K6-3. 3DNow! sepertinya masih kurang untuk mengejar gaming/FPU performance CPU2 Intel. Kelemahan lain yang masih ada yaitu: kurangnya kualitas/performance mainboard chipset. Yang satu ini tergantung pembuat chipset (ALi dan VIA) dari Taiwan, sanggup/tidak membuat chipset yang berkualitas & powerful untuk CPU bagus dari AMD.

Perbedaan serta Perbandingan antara Windows dan Linux
Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Artikel ini membahas perbedaan antara Windows dan Linux, masing-masing tentunya memiliki nilai plus minus, silakan dibandingkan sendiri.

User Interface
Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.

Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.

Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.

Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.

Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan Adware.

Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.

Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.

Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.

Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.

Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro - dari kata distribusi - Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.

Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

Konfigurasi Sistem
Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah berbasis grafis,

Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows.

Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support
Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – juga akan cukup stabil.

Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.

Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.

Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.

Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.

Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

Defrag
Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag.

Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.

Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.

Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.

3D Desktop
Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.

Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.

System Restore dan Manfaatnya
Restore data
Restore dan recovery Software
Restore software adalah kasus khusus dari restore data. Penggunaan software baik aplikasi maupun sistem operasi biasa tidak akan berjalan sempurna selamanya. Ada masanya bila software sudah terlalu lama diinstal dan digunakan akan mulai terjadi konflik librari, kerusakan file, hilang file yang berujung software tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini telah tiba ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama untuk kasus recovery software aplikasi.
Beberapa software aplikasi memiliki fitur repair dalam menu add/remove program. Fitur ini dapat dimanfaatkan bila software terinstal sudah mulai tidak berfungsi dengan benar. Dalam kasus terburuk, bila repair belum memperbaiki fungsi software yang rusak, proses restore dapat dilakukan dengan menginstal ulang software bersangkutan. Tentunya sebelum proses dilakukan, file-file tersimpan yang berkaitan dengan software tersebut harus dibackup terlebih dulu.


Kasus recovery software kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO). Berbeda dengan recovery software aplikasi, sistem operasi bersifat lebih kompleks dan melibatkan sistem secara keseluruhan. System Restore adalah tool pada Windows XP yang berfungsi untuk menanggulangi kerusakan SO. Cara kerja System Restore adalah memonitor storage SO dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya secara sistem.
Pada titik-titik tertentu System Restore membuat semacam checkpoint yang dibuat secara otomatis dan bisa juga ditetapkan oleh user. Pada checkpoint tersebut System Restore membuat semacam penunjuk. Saat terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan System Restore untuk me-restore software dengan cara kembali ke titik checkpoint terdahulu saat masalah tersebut belum terjadi. Sama seperti Ntbackup.exe, penggunanaan System Restore sangat mudah diikuti.


Restore dan recovery adalah proses penting setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur ini sangat bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu dilakukan dengan teratur.
Software backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa sistem operasi. Misal Windows XP memiliki Ntbackup.exe, software bawaan Windows XP. Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exe sudah mencukupi untuk backup data.
Ntbackup.exe dapat diakses dari menu run, ketik: Ntbackup.exe. Dapat juga diakses dari start menu à accesesoris à System Tools à Backup. Seperti software-software windows lain, Ntbackup.exe sangat mudah digunakan, apalagi dengan fasilitas wizard yang disertakan. Proses restore data pun sama mudahnya. Tinggal ikuti saja langkah-langkah yang diberikan.

Selain Ntbackup.exe, banyak software lain yang dapat digunakan untuk backup data. Salah satunya yang cukup populer adalah Nero. Fungsi utama Nero sebagai software burning cd sanagt mempermudah keperluan backup

System Restore Windows XP


Hari Minggu kemarin, 20 Januari 2008 Laptop saya mengalami masalah. Explorernya gak bisa dijalankan (keluar pesan explorer.exe Error .. Send this error .. dst) sehingga yang tampak pada layar hanya background desktop tanpa shorcut yang biasanya memenuhi layar, tanpa menu bar dan tombol start. Tadinya sih laptop ini baik-baik aja, tapi ketika menginstal IE 7 dan laptop direstart muncullah pesan-pesan layanan microsoft diatas.. (mungkin karena install di Windows Bajakan kali yah hehe).

Hampir saja saya nyerah dengan menginstall ulang windows tapi untung aja ingat kalo system windows ini bisa direstore ke tanggal sebelumnya. Sehingga kondisi sistem windows yang terinstall bisa dikembalikan ke masa sebelum instalasi IE 7.


Tekan tombol sakti windows (CTRL ALT DEL) – Pilih Task Manager – new task. Browse … nyari-nyari aplikasi untuk sistem restore dan akhirnya ketemu.

Aplikasi kecil ini terletak di folder Windows\System32\Restore\rstui.exe.
Jika sebelumnya sudah pernah melakukan restore maka akan muncul 3 pilihan, jika ini yang pertama kali menjalankan Sistem Restore maka hanya akan muncul 2 pilihan :

1.Restore my computer to an earlier time
2.Create a restore point
3.Undo my last restoration
Karena ingin mengembalikan kondisi sistem ke tanggal sebelumnya, saya memilih pilihan 1.
Selanjutnya terdapat tampilan kalender, tanggal yang dicetak tebal menandakan bahwa kita bisa mengembalikan kondisi sistem sesuai kondisi pada tanggal tersebut. NEXT
Windows akan mengkonfirmasi proses restorasi yang akan Anda lakukan. Proses ini tidak akan menghapus data apapun yang ada pada komputer Anda meskipun data tersebut dibuat setelah tanggal restore point yang dipilih. NEXT Sistem restore akan memulai proses dan setelah selesai komputer akan restart.Setelah restart laptop saya kembali berfungsi dengan normal. Thank’s to the programmer who made this Restore System for windows XP.Sebagai tambahan, pastikan bahwa System Restore pada komputer Anda tidak dimatikan agar Anda bisa melakukan restore dengan lancar karena windows akan membuat restore point secara otomatis. Jika System Restore dimatikan, Anda harus membuat restore point secara manual dengan menjalankan aplikasi ini dan memilih pilihan ke-2 Create a restore point.

Setting System Restore bisa diakses melalui System Properties (Control Panel – System Properties) atau klik kanan pada my computer – properties.