Intel Celeron 300A VS AMD K6-2 400
Keluarga Celeron adalah CPU Intel terbaik dan termurah, bahkan bila dibandingkan CPU AMD sekalipun. Tidak sependapat?? Coba pikirkan mana yang lebih baik dari segi harga (pada saat tulisan ini dibuat November '98): Intel Celeron 300A -> $100-$110, AMD K6-2 400 -> $300, Intel Pentium II 450 -> $450, Intel Pentium II Xeon 400 -> $885. Tidak adil membandingkan harga CPU yang clock speed-nya beda? Tanpa overclocking saja Celeron 300A punya kecepatan mendekati K6-2 400 (tanpa BIOS support). Celeron 300A bisa dioverclock ke 450MHz. Sedangkan AMD K6-2 400 sekarang hanya stabil dioverclock sampai maks 450MHz, 500MHz baru bisa dicapai pada sistem berpendingin khusus buatan Kryotech (yang mirip kulkas mini :)). Nah, sekarang Celeron dan K6-2 bertanding dengan clock yang sama 450MHz, mana yang lebih cepat?? (lihat diagram diatas!). Pengujian lanjutan menggunakan Winstone 98 dan Winstone 99 oleh Anand Tech menujukkan K6-2 500MHz dari Kryotech pun masih kalah cepat dari Celeron 450A. Jangan lupa 450MHz belum angka mentok bagi Celeron, dengan pendinginan yang tepat masih bisa overclock sampai 464MHz. Perlu dicatat, sebenarnya performance Celeron 450A adalah sama/lebih tinggi dari Pentium II 450 baik gaming maupun business, hal ini telah diuji dengan berbagai benchmark dan game.
Sangat jelas Celeron 450A adalah fastest, dengan gaming performance 2X K6-2 400. Bahkan CPU AMD yang akan datang K6-3 450MHz pun masih belum mampu menyamai Celeron 450A. Padahal K6-3 sudah dilengkapi dengan L2 cache full speed seperti Celeron A, malah ukurannya lebih besar dari punya Celeron (128Kb), yaitu 256Kb. Mengapa??? karena inti (core) CPU Celeron = Pentium II, perbedaan hanya pada ada/tidaknya (half speed)L2 cache memory. Malahan untuk Celeron xxxA punya inti yang lebih canggih dan cepat dengan full speed on-chip L2 cache memory. Inti Pentium II ini terkenal punya floating point (FPU) dan MMX performance yang tertinggi. CPU2 non Intel seperti Cyrix dan AMD dari dulu terkenal lemah dalam kedua hal tersebut, makanya AMD menciptakan 3DNow! untuk menutupi kelemahannnya ini. Sayang dengan 3DNow! CPU AMD masih belum bisa menyamai performance Pentium II/Celeron dalam game2 3D, terutama bila dibandingkan dengan Pentium II/Celeron berclock tinggi >300MHz yang menggunakan bus 100MHz. Gaming/FPU performance adalah kelemahan utama semua CPU non-Intel.
Lebih lambatnya K6-2 daripada Pentium II/Celeron A, bukan semata-mata karena CPU saja, chipset mainboard Super Socket 7 yang kurang berkualitas (non Intel) juga berandil sangat besar. Belum lagi bawaan arsitektur Socket 7 yang menempatkan L2 cache memory pada bus speed 100MHz, bandingkan dengan L2 cache memory Pentium II yang berjalan pada half speed 1/2 clock speed CPU, atau dengan Celeron A dan Pentium II Xeon yang berjalan pada full speed sama dengan CPU clock speed. Kelemahan K6-2 dalam L2 cache memory ini akan diperbaiki pada CPU barunya K6-3 yang akan memiliki full speed on-chip L2 cache memory sebesar 256Kb, ini sama dengan Celeron A, hanya saja pada Celeron A ukurannya lebih kecil hanya 128Kb. Dengan bekal ini K6-3 akhirnya punya bussinees performance diatas Pentium II/Celeron A yang clock speed nya 1 tingkat lebih tinggi sekalipun.
K6-3 hanya memperbaiki satu kelemahan CPU AMD, kelemahan terbesar dalam hal FPU yang mempengaruhi gaming performance sama sekali tidak mengalami perubahan pada K6-3. 3DNow! sepertinya masih kurang untuk mengejar gaming/FPU performance CPU2 Intel. Kelemahan lain yang masih ada yaitu: kurangnya kualitas/performance mainboard chipset. Yang satu ini tergantung pembuat chipset (ALi dan VIA) dari Taiwan, sanggup/tidak membuat chipset yang berkualitas & powerful untuk CPU bagus dari AMD.