PROCESSOR CELERON
Bertempat di Santa Clara, California, pada 8 Juni 1998, Intel memperkenalkan prosesor CeleronĂ” untuk pertama kalinya. Celeron ini lahir sebagai kom-promi antara teknologi tinggi dan harga murah. Menurut Intel, prosesor Celeron memberikan kinerja yang lebih dari memadai untuk banyak aplikasi saat ini, mulai dari program bisnis standar sampai program-program aplikasi yang memerlukan prosesor berkecepatan tinggi. Beberapa pembuat PC terkemuka telah mengeluarkan produk mereka yang memakai prosesor Celeron ini, termasuk Acer, Compaq, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Packard-Bell NEC, dan Sony. Salah satu PC Celeron dari Indonesia dibuat oleh Zyrex di Cikarang, Jawa Barat, dengan nama Zyrex Tactical. "Prosesor Intel Celeron 300 MHz menyaji-kan tingkat kinerja baru bagi PC," kata PaulOtellini, Wakil Presiden Eksekutif dari Intel Architecture Business Group. Prosesor Intel Celeron 300 MHz memiliki kinerja sampai 11% lebih tinggi dari Intel Celeron 266 MHz, dan sampai 35% lebih tinggi dibandingkan dengan prosesor Pentium MMX yang banyak ditawarkan di pasaran saat ini.
Benarkah begitu? Anda akan mengetahuinya dari hasil tes yang dilakukan CHIP Test Center Indonesia terhadap Zyrex Tactical dan beberapa produk lainnya. Sekilas tentang Celeron Pertanyaan pertama yang langsung dilontarkan masyarakat pemakai komputer adalah: "Apa itu Celeron?" Mudahnya, Celeron adalah prosesor dengan Slot 1 buatan Intel yang merupakan hasil pengebirian dari Pentium II. Saat ini Celeron hadir dengan dua jenis kecepatan, yaitu 266 MHz dan 300 MHz. Celeron dibuat dengan arsitektur yang sama dengan Pentium II. Lalu, apa yang membuat Celeron jauh lebih murah dari Pentium II?Perbedaan utama yang membuat Celeron jauh lebih murah dibandingkan dengan Pentium II adalah cache. Celeron tidak memiliki L2 cache. Semua CPU Pentium II memiliki L2 cache se-besar 512 KB yang bekerja pada setengah kali kecepatan prosesornya. Celeron hanya memiliki L1 cache sebesar 32 KB dalam cetakan chip-nya. Dihilangkannya L2 cache ini membuat harga jual menjadi lebih rendah, tetapi ada yang harus dikorbankan untuk itu: kinerja! Satu hal yang perlu diingat: Celeron lahir dari pertimbangan pemasaran bukan dari per-timbangan teknologi. Intel memutuskan untuk mengeluarkan Celeron dengan kecepatan 266 dan 300 MHz untuk memenuhi kebutuhan pasaran umum akan prosesor hi-end. Ini mendu-dukkan Celeron pada tingkat yang lebih tinggi dari prosesor standar yang banyak beredar tetapi dengan harga yang lebih rendah dari prosesor hi-end. Kinerja Zyrex Tactical Saat pertama kali menerima PC Celeron untuk diuji, CHIP merasa pesimis dengan kinerja yang akan diberikannya. Mengapa? L2 cache itu masalahnya. Hilangnya L2 cache ini jelas akan berpengaruh besar terhadap kinerja sebuah CPU.
Saat menyalakan Zyrex Tactical, ternyata CHIP dikejutkan dengan kecepatannya. PC Celeron ini langsung masuk ke Windows 95 dengan kecepatan yang cukup menakjubkan. Mulai dari POST (power-on self test) sampai desktop muncul sepenuhnya hanya diperlukan waktu 32 detik! Memang tidak ada apa pun yang dijalankan dan diinstalasikan, hanya Win-dows 95 dengan konfigurasi tipikal. Untuk dapat menguji sebuah PC secara ob-jektif, CHIP harus membersihkan dulu semua yang ada. Dengan kata lain, hard disk perlu di-format dulu dan Windows 95 diinstall ulang. CHIP melakukan booting dengan DOS 6.22 melalui disket dan menjalankan FDISK serta FORMAT. Komputer kemudian di-reset dan Windows 95 mulai diinstalasikan. Semuanya masih berjalan dengan normal dan lancar-lancarsaja. Tetapi, begitu Windows mendeteksi hard-ware PnP yang terdapat dalam komputer, kerewelan mulai muncul. Windows meminta driver untuk PCI Bridge dan Yamaha OPL3 Sound System Driver. Kedua hardware ini ada-lah perlengkapan standar yang terdapat dalam PC Zyrex Tactical. Kerewelan di atas sama sekali tidak me-nyangkut Celeron.
Ini hanya pengalaman yang dirasakan oleh CHIP saat menginstal ulang Windows 95 OSR-1. Saat menginstal Windows 95 OSR-2, Windows 95 masih meminta driver untuk Yamaha OPL3 Sound System yang me-mang belum dimiliki oleh kedua versi Windows tersebut. Setelah diberikan driver yang diminta (yang didapat dengan susah payah dari Internet), Windows baru dapat bekerja dengan normal.
Kerumitan instalasi ini tidak terjadi ketika CHIP menginstal Windows 98. Semua hardware yang terdapat dalam Zyrex Tactical langsung dikenali dan bekerja dengan baik. Mudah-mudahan Zyrex menyediakan driver-driver yang diper-lukan ini dalam disket atau CD agar konsumen tidak kesulitan ketika harus menginstal ulang Windows 95 dari awal. Untuk masing-masing versi Windows yang telah bekerja pada Zyrex, CHIP melakukan se-rangkaian pengujian dengan CHIP Benchmark, program benchmark lainnya, dan aplikasi. Pro-gram aplikasi yang dijalankan di sini meliputi aplikasi bisnis, grafik, dan multimedia. Hasilnya dibandingkan dengan Pentium II MMX 233 MHz yang memiliki L2 cache 512 KB.
Hasilnya sesuai dengan perkiraan. Untuk aplikasi-aplikasi bisnis seperti word processor, spreadsheet, dan database, Celeron masih se-dikit berada di bawah Pentium MMX 233 MHz. Sementara untuk aplikasi multimedia dan entertainment, Celeron ternyata mampu meng-ungguli prosesor yang memiliki L2 cache. Saat menjalankan filter Facet dari Adobe Photo-Deluxe, Celeron ternyata tidak mampu mene-ruskan proses. Mouse pun macet. Hasil di atas jelas memperlihatkan bagaimana kinerja Celeron yang tidak memiliki L2 cache ini. Dalam aplikasi bisnis, di mana perhitungan rumit dengan FPU (floating point unit) sangat jarang dilakukan, Celeron mampu bekerja tanpa hambatan. Dalam aplikasi multimedia dan entertainment, di mana terjadi kerjasama erat antara prosesor, VGA card, dan hard disk, prosesor Celeron mampu mengungguli prosesor pembanding. Saat bekerja dengan aplikasi yang memanfaatkan L2 cache dan melakukan perhitungan dengan FPU, Celeron ternyata memper-lihatkan kelemahannya.
Saat artikel ini dibuat, CHIP baru menerima lima buah komputer untuk diuji: Tiga memakai Celeron (termasuk Zyrex), satu dengan prosesor IBM/Cyrix 6x86 266 MHz, dan satu lagi memakai AMD K6/233 MHz. Sayangnya, kelima komputer dengan prosesor yang dapat dikatakan berada dalam satu tingkatan ini tidak da-tang secara bersamaan: Zyrex Tactical datang setelah keempat lainnya dikembalikan ke pe-miliknya. Akibatnya, CHIP tidak dapat mela-kukan test perbandingan secara langsung. Hasilnya, secara umum Celeron memang layak untuk dipertimbangkan oleh para pemakai komputer di rumah. Di sini, Intel telah berhasil mengenai sasaran yang dituju. Pemakai umum dapat memperoleh kinerja hi-end untuk peker-jaannya sehari-hari. Jika kegiatan berkomputer Anda lebih banyak bergelut dengan grafik dan CAD, CHIP lebih menyarankan untuk melupakan Celeron dan berpaling pada Pentium II, Pentium Pro, atau yang setingkat.